Kamis, 30 April 2009

Pintar Bersama Permen Karet

Penelitian University of Nurthumbria dan Cognitive Research Unit (Reading) telah menemukan bahwa menguyah permen karet memiliki akibat positif pada tugas-tugas kognitif seperti berpikir dan mengingat.
Hasilnya begitu sangat jelas dan secara khusus kita menemukan bahwa mengunyah permen karet menargetkan ingatan. Orang mengingat lebih banyak kata dan tampil lebih baik dalam uji pengerjaan ingatan.
Maereka mengatakan tak ada bedanya jenis permen karet apa pun.juga rasanya. Karena kepintaran itu datang bukan dari karetnya, tapi aktivitas menguyah.
Percobaan yang melibatkan 75 orang yang terpisah dalam kelompok bukan penggemar permaen karet, penggemar dan pura-pura pengunyah. Selama uji coba yang berlangsung 25 menit,dua kelompok pengunyah itu menghabiskan tiga menit mengunyah betulan atau imajiner permen karet di dalam mulutnya.
Uji coba itu melibatkan pernyataan yang berhubungan dengan ingatan jangka pendek seperti mengingat kata dan gambar disebut working memory misalnya kemampuan mengingat-ingat nomor telepon.
Detak jantung penggemar permen karet betulan setelah uji coba tiga detak per menit lebih cepat daripada bukan pengunyah, dan 1,5 detak per detik lebih cepat daripada penggemar pura-pura.
Peningkatan ringan dalam detak jantung akan meningkatkan pengiriman oksegen dan glukosa ke otak, cukup untuk meningkatkan fungsi kognitif.
Kemungkinan lain bahwa mengunyah permen karet menyebabkan pemaksaan insulin yang berhubungan dengan membasahi mulut dalam mengatisipasi adanya makanan. Ini dikenal sebagai sekelompok sel yang peka terhadap rangsangan insulin ada di wilayah otak yang penting untuk proses belajar dan mengingat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar